Media Transmisi Wireless
Media transmisi adalah media atau perantara yang digunakan untuk mengirimkan data dan informasi dari satu komputer ke komputer yang lain. Ada beberapa tipe media transmisi yang digunakan dalam jaringan komputer yaitu:
Copper media
Copper media merupakan media transmisi yang menggunakan tembaga. Biasanya media transmisi ini dalam bentuk kabel dan data yang dikirim berbentuk sinyal listrik digital. Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam transmisi:
2. Optical Media
Optical media atau kabel fiber optic adalah kabel yang menggunakan Cahaya sebagai media transmisi data. Bahan dasar dari media ini adalah kaca dengan ukuran sangat kecil (skala mikron). Cahaya yang digunakan untuk mengirimkan data adalah laser atau inframerah. Karena transmisi data dengan media ini menggunakan cahaya, data dapat ditransfer jauh lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya. Saat ini, penggunaan fiber optic sudah meluas ke konsumen biasa untuk mengakses layanan TV kabel dan internet. Satu buah kabel fiber optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
3. Wireless Network
Karena pengguna gadget semakin hari semakin mobile, wireless network berkembang cukup pesat sebagai pengganti media transmisi menggunakan kabel baik kabel temabga maupun kabel fiber optic. Media transmisi ini menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. Data yang akan ditransfer dimodulasikan terlebih dahulu ke dalam gelombang elektromagnetik lalu diterima oleh perangkat pengguna. Media transmisi ini jauh lebih mudah untuk digunakan dan lebih praktis karena tidak ada kabel yang harus disambungkan ke perangkat pengguna. Namun, kekurangan dari medai transmisi ini adalah terbatasnya jarak jangkauan, terbatasnya bandwidth, interferensi dari gelombang elektromagnetik lainnya serta lingkungan sekitar, dan biaya yang lebih mahal.
Jenis Media Transmisi Wireless
a. Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
· Alokasi frekuensi
· Interference, Keamanan
· Harus straight-line (perambatan line-of sight)
· Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km
Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan
· Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
· Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
a. Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
· Alokasi frekuensi
· Interference, Keamanan
· Harus straight-line (perambatan line-of sight)
· Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km
Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan
· Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
· Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
b. Radio
Perkembangan teknologi komunikasi radio sangat pesat, penggunaan wireless-LAN sudah semakin populer.
Untuk mengirimkan data menggunakan komunikasi radio ada beberapa cara yaitu :
· Memancarkan langsung, sesuai dengan permukaan bumi
· Dipantulkan melalui lapisan atmosfir
Komunikasi radio ini menggunakan frekuensi khusus supaya tidak mengakibatkan
interference dengan penggunaan frekuensi lainnya, frekuensi yang boleh digunakan disebut ISM band. ISM singkatan dari Industrial, Scientific and Medical. Frekuensi yang bisa digunakan antara lain :
· 900 MHz
· 2.4 GHz
· 5.8 GHz
Perkembangan teknologi komunikasi radio sangat pesat, penggunaan wireless-LAN sudah semakin populer.
Untuk mengirimkan data menggunakan komunikasi radio ada beberapa cara yaitu :
· Memancarkan langsung, sesuai dengan permukaan bumi
· Dipantulkan melalui lapisan atmosfir
Komunikasi radio ini menggunakan frekuensi khusus supaya tidak mengakibatkan
interference dengan penggunaan frekuensi lainnya, frekuensi yang boleh digunakan disebut ISM band. ISM singkatan dari Industrial, Scientific and Medical. Frekuensi yang bisa digunakan antara lain :
· 900 MHz
· 2.4 GHz
· 5.8 GHz
c. Sinar Infra Merah Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah.
Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
d. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti :
· VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
· MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
· VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.
Bluetooth bagian dari gelombang radio yang dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti :
· VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
· MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
· VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.
Bluetooth bagian dari gelombang radio yang dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan
(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
2. 802.11bIEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
3. 802.11aSaat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
4. 802.11gStandar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
5. 802.11nStandar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
6. 802.11acGenerasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
Jenis Antena Jaringan Beserta Kelebihan & Kekurangannya
A. ANTENA YAGI
Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven
- Kelebihan
1. Penguatan Dapat diatur sesuai kebutuha
2. Penggunaan prinsip antena direksional
3. Bias digunakan pada frekuensi tinggi
- Kekurangan
1. Bahan untuk merangkai cukup banyak
2. Pembuatan dan penghitungan relative sulit
B. ANTENA GRID
Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio 2,4 MHz.
- Kelebihan
1. Jangkauan jauh
2. Beam sanat besat sehingga saat pointing lebih mudah
- Kekurangan
1. Beam sangat kecil sehingga saat pointing harus benar benar pas
2. Mudah terkena interfensi dan jangkauan pendek
C. ANTENA OMNI
Antena WiFi yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan.
- Kelebihan
1. Mempunyai frekuensi jaringan 360 derajat
2. Membuatnya mudah
3. Tidak perlu banyak biaya
- Kekurangan
1. Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360 tersebut
D. ANTENA WAJANBOLIC
Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak. Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.
- Kelebihan
1. Jaringan yang di hasilkan cukup stabil dan lebih cepat
2. Pemasangan dan instalasinya tidak memakan waktu lama
3. Biaya yang diperlukan sangat murah
- Kekurangan
1. Keberadaan angin sangat berpengaruh pada letak, jadi harus punya mounting yang kuat di suatu tower
2. Kekuatan daya yang di hasilkan tidak bisa di kendalikan secara teratur
3. Tidak mempunyai sensitifitas seperti parabola aslinya
Komponen-komponen pada WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP (Internet Service Provider), atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
WLAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/desktop pc, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah Dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, pci card maupun melalui port usb (universal serial bus).
Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA. Sedangkan Desktop PC harus ditambahkan Wireless Adapter melalui PCI ( Peripheral Componentinterconnect ) Card atau USB (Universal Serial Bus).
Antena
Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng, wajan bolic maupun antena komersil yang banyak dijual bebas di pasaran
1. Antena Omni – Directional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni-directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antenna jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.
2. Antena Directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong – lorong yang panjang.
Comments
Post a Comment